Kunci Sukses belajar

Menurut Sayyidina Ali, di dalam kitab Ta'lim Muta'lim mengatakan bahwa kunci sukses belajar itu ada 6 macam:
Yang pertama tentunya dia itu harus cerdas dalam artian dia cepat paham akan ilmu yg diberikan kepadanya, untuk bisa cerdas ada beberapa hal yg harus dia lakukan, dia harus mau mengulang pelajaran yg sudah pernah di berikan oleh guru atau dosennya.Kenapa harus mengulang? Supaya dia tidak lupa akan ilmu yang pernah dia dapat. Untuk menjadi seorang yang cerdas dia harus mampu memanage waktunya untuk belajar, banyak-banyaklah bertanya. Ketika seseorang tidak paham maka segeralah bertanya supaya apa yang tadinya tidak dimengerti menjadi ilmu yang akan terus melekat. Dan yang paling penting untuk menjadi cerdas adalah Ta'dzim kepada guru, hormat kepada gurunya.Kenapa demikian ? Karena tidak sedikit orang yang sukses itu buah dari dia hormat kepada gurunya.
Yang Kedua adalah dia itu mempunyai semangat yang tinggi untuk mendapatkan ilmu, bagaimana mau sukses kalau orang itu tidak semangat ?? . Orang yang ingin sukses pasti di dalam kesehariannya dia akan semangat dalam mencari ilmu(belajar)...ketika dia tidak bisa dia tidak akan mudah putuh asa. Orang lain bisa kenapa saya tidak ?? Itu yang akan menjadi pacuan orang untuk bisa sukses !!
Yang ketiga adalah KESABARAN, sabar dalam menghadapi kesulitan dalam belajar , sabar ketika menghadapi musibah.
Yang keempat adalah bekal yang cukup untuk mencari ilmu. Jelas ini penting juga karena untuk belajar kita harus punya bekal. Bekal dari segi materi, contohnya orang yg merantau untuk kuliah tentunya dia harus punya bekal untuk hidup tapi sejatinya dia harus berusaha sendiri untuk bisa memenuhi kebutuhannya tanpa harus membebani orang tuanya. Sejak dini berfikirlah bagaimana caranya untuk bisa mandiri.
Yang kelima adalah bimbingan dari guru. Untuk bisa sukses harus ada bimbingan dari seorang guru. Dengan adanya bimbingan guru tentunya dia akan cepat paham akan apa yang di pelajari, berbeda halnya ketika dia belajar sendiri(otodidak) dia pasti akan mengira2 kemana maksud dari apa yang di pelajarinya. Contonya seperti seorang yang menafsirkan ayat Al-qur'an ketika di dalam ayat mutasabihat ada ayat yg mengartikan tangan Allah. Maka orang yg tanpa bimbingan guru akan mengaryikan bahwa Allah itu punya tangan sama halnya seperti makhluk tapi jelas hal itu adalah salah karena sebenarnya makna dari tangan Allah adalah kekuasaan Allah. Itulah perlunya seseorang belajar dengan bimbingan guru supaya orang itu tidak tersesat hehe
Yang terakhir keenam adalah lamanya waktu. Segala sesuatu itu tidak ada yang instan, mie instan aja harus di rebus dulu apalagi kesuksesan harus dari nol tidak ujug-ujug langsung sukses pasti ada prosesnya dulu dari dia belajar, mengaplikasikannya kemudian mengadapi berbagai masalah ketika seorang mampu menjalani proses-prosesnya buahnya adalah kesuksesan. Karena kesuksesan itu sesuai dengan kadar lelah kita !

Komentar